Rabu, 26 Desember 2012
Perintah Dasar Command Prompt dalam Jaringan
Berikut adalah perintah-perintah pada Command Prompt yang
berhubungan dengan jaringan komputer.
Untuk melakukan perintah-perintah tersebut Anda harus masuk ke Command Prompt ( Klik Start ->Run ->Ketik CMD )
Untuk melakukan perintah-perintah tersebut Anda harus masuk ke Command Prompt ( Klik Start ->Run ->Ketik CMD )
1. ipconfig /all
Menampilkan informasi konfigurasi koneksi, misalnya Host Name, Primary DNS Type, Ethernet Adapter LAN.
2. ipconfig /flushdns
Menghapus DNS Cache
Menghapus DNS Cache
3. ipconfig /release
“Menghapus” semua koneksi IP Address.
“Menghapus” semua koneksi IP Address.
4. ipconfig /renew
Membuat IP Address baru untuk adapter tertentu.
5. ipconfig /displaydns
Menampilkan DNS Cache.
6. ipconfig /registerdns
Melakukan refresh DNS dan meregister kembali koneksi DNS.
7. ipconfig /showclassid
Menampilkan informasi DHCP Class.
8. ipconfig /setclassid
Mengubah DHCP Class ID
9. control netconnections
Menampilkan Network Connection.
Membuat IP Address baru untuk adapter tertentu.
5. ipconfig /displaydns
Menampilkan DNS Cache.
6. ipconfig /registerdns
Melakukan refresh DNS dan meregister kembali koneksi DNS.
7. ipconfig /showclassid
Menampilkan informasi DHCP Class.
8. ipconfig /setclassid
Mengubah DHCP Class ID
9. control netconnections
Menampilkan Network Connection.
10. nslookup
Mengetahui alamat ip address dari nama domain yang di tuliskan
Mengetahui alamat ip address dari nama domain yang di tuliskan
11. netstat
Menampilkan informasi koneksi TCP/IP yang sedang aktif.
Menampilkan informasi koneksi TCP/IP yang sedang aktif.
12. route
Menampilkan local route.
Menampilkan local route.
13. hostname
Menampilkan nama komputer.
Menampilkan nama komputer.
14. ping
Semakin sedikit % loss-nya maka semakin baik koneksinya.
Semakin sedikit % loss-nya maka semakin baik koneksinya.
15. tracert
Menampilkan informasi IP Address route.
Menampilkan informasi IP Address route.
Model Referensi TCP/IP
TCP/IP adalah singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol. Dalam hal ini TCP bertugas menerima pesan elektronik dengan panjang sembarang dan membaginya ke dalam bagian-bagian berukuran 64K.
Dengan membagi pesan menjadi bagian-bagian, maka perangkat lunak yang mengontrol komunikasi jaringan dapat mengirim tiap bagian dan menyerahkan prosedur pemeriksaan bagian demi bagian. Apabila suatu bagian mengalami kerusakan selama transmisi, maka program pengirim hanya perlu mengulang transmisi bagian itu dan tidak perlu mengulang dari awal.
Sedangkan IP mengambil bagian – bagian, memeriksa ketepatan bagian-bagian, pengalamatan ke sasaran yang dituju dan memastikan apakah bagian-bagian tersebut sudah dikirm sesuai dengan urutan yang benar. IP memiliki informasi tentang berbagai sekema pengalamatan yang berbeda-beda.
INTERNET LAYER
Internet layer menentukan format paket yang resmi dan protokol yang resmi yang disebut IP. Tugas internet layer adalah mengirimkan paket-paket IP yang berisi informasi tujuan paket tersebut. Disini diperlukan routing paket, sebab adanya routing paket dapat menghindarkan terjadinya kemacetan pada waktu transmisi data. Secara tidak langsung, kita bisa melihat bahwa internet layer fungsinya hampir sama dengan network layer pada model OSI.
TRANSPORT LAYER
Layer yang berada diatas internet layer pada model TCP/IP adalah transport layer. Ada dua jenis transport layer yaitu Transmission Control Protocol yang mempunyai fungsi untuk memecah data menjadi paket-paket dan meneruskannya ke internet layer dan User Datagram Protocol merupakan protokol yang tidak bisa diandalkan bagi aplikasi-aplikasi yang tidak memerlukan pengurutan TCP.
APPLICATION LAYER
Model TCP/IP tidak memiliki session layer dan presentation layer. Application layer terdapat di puncak model TCP/IP. Layer ini berisi bermacam-macam protokol tingkat tinggi, yaitu : TELNET, FTP,SMTP, DNS, HTTP, dan WWW.
Enkapsulasi dan Dekapsulasi
Secara umum enkapsulasi merupakan sebuah proses yang membuat satu jenis paket data jaringan menjadi jenis data lainnya. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protokol yang berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari Internet Transport.
Enkapsulasi data dan pada layer 4 disebut sebagai SEGMENT. Segment selanjutnya dikirim ke lapisan network sebagai DATA. Pada layer network data kembali dikemas dengan informasi yang relevan untuk layer-3 berupa Header. Pada lapisan network hasli enkapsulasi data disebut sebagai PAKET (PACKET). Paket diteruskan ke layer-2. Memasuki layer-2 paket tersebut kembalidi berikan informasi yang disebut sebagai layer-2 header dan data setelah mendapat informasi header layer-2 kemudian disebut sebagai FRAME. Frame kemudian memasuki layer satu (physical layer) dan diubah menjadi bitstream yang akhirnya ditransmisi ke tujuan.
Proses transmisi data pada layer fisik bentuk transmisi data dipengaruhi oleh media yang digunakan dan media ini disebut dengan media transmisi. Media transmisi berfungsi membawa informasi yang telah diubah menjadi sinyal listrik ke tujuan yang sesuai. Secara phisik, media transmisi dapat berupa gelombang radio, satelit, kabel tembaga, dan kabel optik. Teknik pengiriman yang dipakai bermacam-macam, telah berevolusi dari yang paling awal seperti gelombang mikro analog, gelombang mikro digital. Pada tujuan, bitstream ini kemudian diubah menjadi FRAME. FRAME-header kemudian dilepas dan dikirim ke layer-3 sebagai PAKET. PAKET selanjutnya melepas header dan mengirim data tersebut ke layer-4 sebagai SEGMENT. SEGMEN kemudian melepas layer-4 header dan memberikan DATA ke layer-5,6,7 yang akhirnya diterima oleh User sebagai data. Proses pelepasan header dari layer ke layer disebut sebagai Dekapsulasi.
TOPOLOGI JARINGAN
Topologi
jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara
unsur-unsur dasar penyusun jaringan,
yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi
menjadi 6 kategori utama seperti di bawah ini.
Setiap
jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan
pengguna. Topologi-topologi ini sering kita temui di kehidupan sehari-hari,
namun kita tak menyadarinya. Topologi pertama yang digunakan adalah topologi
bus. Semua Topologi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Coba klik di
Topologi di atas.
Fungsi Topologi Jaringan
Untuk mendevelop Local Area Network (LAN) dibutuhkan suatu perencanaan
atau bisa kita kenal sebagai topology. Topologi adalah suatu cara menghubungkan
komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara
yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer
network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan
kekurangannya sendiri.
Topologi ini mengacu dan
mengadaptasi kepada keadaan jaringan yang ada di-lapangan (memungkinkan atau
tidaknya digunakan salah satu topologi). Tapi keseluruhan grand design jaringan
(pemilihan alat-alat, aksesoris, aktif / pasif device) dan kebijakan / policy
yang akan diaplikasikan setelah selesainya suatu project, akan berdasarkan dari
pemilihan bentukan Topologi Jaringan ini.
KELEMAHAN, KELEBIHAN
DARI MACAM-MACAM TOPOLOGI JARINGAN
1.STAR
Kelebihan topologi STAR
1.Proses pemasangan
& penyambungan
2.Tingkat keamanan
termasuk tinggi
3.Tahan terhadap lalu
lintas jaringan yang sibuk
4.Penambahan & pengurangan
station lebih mudah
5.Sembarang kerusakan
dapat lebih mudah diperbaiki
6.Proses pertambahan
& pengurangan peranti tambahan tidak mengganggu sistem rangkaian
Kelemahan topologi STAR
1.Memerlukan kabel yang
lebih panjang dari topologi bus linier
2.Biaya yang lebih
tinggi dari topologi bus
3.Jika node mengalami
kerusakan, seluruh sistem rangkaian akan terganggu
2. MESH
Kelebihan topologi MESH
1.Jika ingin mengirimkan
data ke komputer tujuan, tidak membutuhkan komputer lain (langsung sampai ke
tujuan)
2.Memiliki sifat robust,
yaitu : jika komputer A mengalami gangguan koneksi dengan komputer B, maka
koneksi komputer A dengan komputer lain tetap baik
3.Lebih aman
4.Memudahkan proses
identifikasi kesalahan
Kelemahan topologi MESH
1.Membutuhkan banyak
kabel
2.Instalasi &
konfigurasi sulit
3.Perlunya space yang
memungkinkan
3. RING
Kelebihan topologi RING
1.Dapat menghindari
tabrakan file data yang dikirim
2.Biaya untuk membangun
topologi ini lebih murah
3.Mudah untuk membangunnya
4.Semua komputer yang
terkoneksi statusnya sama
Kekurangan Topologi RING
1.Jika ada kabel yang
putus semua komputer tidak dapat digunakan.
2.Sulit untuk
mengembangkan kearah yang lebih luas.
4. BUS / LINEAR
*Menurut http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_runtut,
topologi linear sama saja dengan topologi bus (hanya perbedaan istilah saja).
Kelebihan Topologi BUS
1.Menggunakan kabel
tunggal
2.Tidak memerlukan
peranti tambahan
3.Lebih hemat
Kelemahan Topologi BUS
1.Keseluruhan rangkaian
tidak dapat berfungsi jika ada masalah dengan kabel utama
2.Pembuatannya rumit
5. Hybrid
Karena topologi ini
merupakan gabungan dari banyak topologi, maka kelebihan / kekurangannya adalah
sesuai dengan kelebihan/kekurangan dari masing-masing jenis topologi yang
digunakan dalam jaringan bertopologi Hybrid tersebut.
Langganan:
Postingan (Atom)