Kamis, 29 Maret 2012

All About Kabel UTP



Pengertian Kabel UTP
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah suatu kabel yang digunakan sebagai media penghubung antar computer dan peralatan jaringan (hub atau switch). Kabel UTP merupakan salah satu kabel yang paling popular saat yang di gunakan untuk membuat jaringan computer. Dibandingkan dengan kabel lain kabel UTP merupakan kabel yang sering di pakai untuk membuat jaringan computer.. Kabel ini berisi empat pasang (pair) kabel yang tiap pair-nya dipilin (twisted) atau disusun spiral atau saling berlilitan . Keempat pasang kabel (delapan kabel) yang menjadi isi kabel berupa kabel tembaga tunggal yang berisolator . Kabel ini tidak  dilengkapi dengan pelindung (unshilded) sehingga kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Yang dimaksud dengan kabel UTP adalah hanya kabelnya, sedangkan untuk menhubungkan dengan computer di butuhkan suatu connector. Connectors (8P8C) yang biasa disebutRJ-45 (RJ=register jack) merupakan pasangan dari kabel UTP.
Kabel UTP memiliki karakteristik yaitu :
Connector yg dipakai pada ujung kabel (semua jenis/category) UTP adalah RJ45 terdiri dari 4 pasang (pair) kabel yang dipilin (twisted).
  • 1 pasang untuk Tx (mengirim informasi) yaitu pada pin nomor 1 (TX+) dan 2 (TX-).
  • 1 pasang untuk Rx (menerima informasi) yaitu pada pin nomor 3 (RX+) dan 6 (RX-).
  • 2 pasang tidak terpakai (Not Connected), yg dpt digunakan untuk mengirim daya listrik (power over Ethernet) untuk mencatu perangkat yg ada di ujung kabel UTP
  • kabel straight: jika ujung A terkoneksi langsung dengan ujung B (TXA-TXB, RXA-RXB).
  • kabel cross: jika ujung A terkoneksi silang dengan ujung B (TXA-RXB, RXA-TXB).
  • kabel straight digunakan untuk menghubungkan komputer dengan hub (switch)
  • kabel cross digunakan untuk menghubungkan hub (switch) dengan hub (switch) lainnya.
maksimum panjang kabel UTP yg dpt dipakai untuk menyalurkan informasi adalah 50 meter.
Kategori Kabel UTP
Kabel UTP mempunyai beberapa kategori. Dalam setiap kategori tersebut memiliki kegunaan dan fungsi yang berbeda.walaupun kita tidak akan memakai semua ketogori dari kabel UTP akan tetapi kita perlu tahu kegunaan dan fungsi dari masing – masing kategori tersebut.
A.      Kategori 1
merupakan kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang didesain untuk mendukung koneksi atau komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telefon analog Plain Old Telephone Service (POTS) dan ISDN. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di dalam jaringan komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut.
B.      Kategori 2
adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik (4Mbps). Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring network dan protocol localtalk (Apple) dari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini.
C.      Kategori 3
adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang didesain untuk data network dengan frequensi hingga 16Mhz dan lebih populer untuk protocol ethernet dengan kecepatan data hingga 10 Mbps. Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari
perkembangan teknologi Ethernet), karena memang hanya mendukung jaringan 10BaseTsaja. Seringnya, kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 4 megabit per detik, sebagai pengganti Cat2.
D.      Kategori 4
adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik, sehingga dapat digunakan untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan kecepatan data hingga 20 Mbps. Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik.
E.       Kategori 5
adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP kategory 4, yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik(100Mbps). Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) dan dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA). Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT),Fast Ethernet(100BaseT), hingga Gigabit Etheret (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi jaringan.
Perbedaan Cross Over kabel dan Straight-trough cable.
Kabel Crossover digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang sama NIC dengan NIC, router dengan router danhub dengan hub. Kabel CrossOver T568A vs T568A atau T568B vs T568B (lebih sering dipakai), kedua ujung susunannya: putihhijau-hijau-putihoranye-biru-putihbiru-oranye-putihcoklat- coklat. Kabel
Straight-through digunakan untuk menghubungkan NIC dengan hub atau NIC dengan switch, pc dengan router/hub/switch, dan hub dengan router. Menggunakan T568A vs T568B. Satu ujung susunannya: putihoranye-oranye-putihhijau-biru- putihbiru-hijau-putihcoklat-coklat dan ujung lainnya susunannya: putihhijau-hijau-putihoranye- biru-putihbiru-oranye-putihcoklat-coklat.Kategori 6 Memiliki kecepatan up to 250Mbps atau lebih dari dua kali cat-5 dan cat-5e.
Berdasarkan kapasitas kabel UTP dapat di bedakan menjadi 3 category (cat) :
  • UTP cat 3 untuk sistem 10Base-T (Standard Ethernet) dgn speed 10Mbps.
  • UTP cat 5 untuk sistem 100Base-T (Fast Ethernet) dgn speed 100Mbps.
  • UTP cat 5 Enhanced untuk sistem 1000Base-T (Gigabit Ethernet) dgn speed 1Gbps.
Instalasi Kabel UTP
Dari 8 kabel (4 pair) UTP kabel, yang terpakai sebetulnya hanya 4 kabel (dua pair). dua kabel untuk TX atau transfer data dan dua kabel untuk RX atau menerima data. Walaupun hanya empat kabel yang terpakai, kita tidak boleh sembarangan mengambil kabel mana saja yang akan dipakai. Kabel yang dipakai haruslah dua pair atau dua pasang. Tanda kabel satu pasang adalah kabel tersebut saling melilit dan memiliki warna / stripe yang sama. Menurut standar TIA/EIA-568-B pasangan kabel yang dipakai adalah pasangan orange-orange putih dan hijau-hijau putih.Sementara pin yang dipakai dari delapan pin yang dimiliki RJ-45 yang terpakai adalah Pin nomor 1-2-3-6 sementara nomor 4-5-7-8 tidak terpakai untuk transfer dan receive data Alias nganggur.
Berikut ini susunan kabel standar menurut warna pada posisi stright dan pada posisi cross.
Ujung A
  1. Putih Orange
  2. Orange
  3. Putih Hijau
  4. Biru
  5. Putih Biru
  6. Hijau
  7. Putih Coklat
  8. Coklat
Ujung B
  1. Putih Orange
  2. Orange
  3. Putih Hijau
  4. Biru
  5. Putih Biru
  6. Hijau
  7. Putih Coklat
  8. Coklat
Berikut ini adalah urutan pengabelan Cross :
Ujung A
  1. Putih Orange
  2. Orange
  3. Putih Hijau
  4. Biru
  5. Putih Biru
  6. Hijau
  7. Putih Coklat
  8. Coklat
Ujung B
  1. Putih Hijau
  2. Hijau
  3. Putih Orange
  4. Biru
  5. Putih Biru
  6. Orange
  7. Putih Coklat
  8. Coklat
Cara cepat menghapalnya adalah cukup mengingat OBIC yang artinya Orange, Biru, Ijo, Coklat. Tetapi anda harus menambahkannya dengan warna putih sebelum OBIC di urutkan. Khusus warna biru anda harus merubahnya dengan warna putih hijau bukan putih biru.
Sedangkan untuk kabel Cross anda cukup mengubah urutan 1 pindah ke 3, urutan 2 pindah ke 6 atau dengan kata lain 1-3, 2-6 dari urutan kabel straight. Untuk kabel Cross Ujung A urutannya kabel Straight dan Ujung B dirubah jadi 1-3, 2-6.
UTP STRAIGHT
UTP CROSS
PIN 1
Putih Orange
Putih Hijau
PIN 2
Orange
Hijau
PIN 3
Putih Hijau
Putih orange
Pin 4
Biru
Biru
Pin 5
Putih Biru
Putih Biru
Pin 6
Hijau
Orange
Pin 7
Putih Coklat
Putih Coklat
Pin 8
Coklat
Coklat
Pemasangan / Merangkai Kabel (Cremping )
1) Siapkan semua peralatan terutama kabel, konektor RJ-45 dan Crimping tool.
2) Kupas bagian luar kabel (pembungkus kabel-kabel kecil) kira-kira sepanjang 1 cm dengan menggunakan pengupas kabel yang biasanya ada pada crimp tool (bagian seperti dua buah silet saling berhadapan itu untuk mengupas)
3) Susun kabel sesuai dengan keperluan. Untuk konektor pertama selalu susun dengan susunan standar untuk Stright atau T568A. Apabila anda merasa kurang nyaman dengan susunan kabel coba tarik sedikit semua kabel yang telah dikupas sementara tangan yang satu lagi memegang bagian kabel yang tidak terkupas. Kemudian susun kembali dengan cara memelintir dan membuka lilitan pasangan kabel.
4) Rapihkan susunan kabel dengan cara menekan bagian yang dekat dengan pembungkus kabel supaya susunan kabel terlihat rata.
5) Potong ujung-ujung kabel yang tidak rata dengan pemotong kabel (bagian yang hanya memiliki satu buah pisau dan satu bagian lagi datar pada crimp tool adalah pemotong kabel) sampai rapih. Usahakan jarak antara pembungkus kabel sampai ujung kabel tidak lebih dari 1cm.
6) Dengan tetap menekan perbatasan antara kabel yang terbungkus dan kabel yang tidak terbungkus, coba masukan kabel ke konektor RJ-45 sampai ujung-ujungkabel terlihat dibagian depan konektor RJ-45. Kalau masih belum coba terus ditekan sambil dipastikan posisi kabel tidak berubah.
7) Setelah anda yakin posisi kabel tidak berubah dan kabel sudah masuk dengan baik ke konektor RJ-45 selanjutnya masukan konektor RJ-45 tersebut ke crimpt tool untuk di pres. Ketika konektor dalam kondisi didalam crimp tool anda bisa memastikan kembali kabel sudah sepenuhnya menyentuh bagian dapet RJ-45 dengan cara mendorong kabel kedalam RJ-45. Pastikan juga bahwa bagian pembungkus kabel sebagian masuk kedalam konektor RJ-45.
8) Kemudian anda bisa menekan crimp tool sekuat tenaga supaya semua pin RJ-45 masuk dan menembus pelindung kabel UTP yang kecil. Apabila anda kurang kuat menekan kemungkinan kabel UTP tidak tersobek oleh pin RJ-45 sehingga kabel tersebut tidak konek. Dan apabila pembungkus bagian luar tidak masuk kedalam konektor RJ-45, apabila kabel tersebut sering digerak-gerakan, kemungkinan besar posisi kabel akan bergesar dan bahkan copot.
9) Lakukan langkah-langkah diatas untuk ujung kabel yang satu nya lagi.
10) Apabila anda yakin sudah memasang kabel UTP ke RJ-45 dengan kuat selanjutnya adalah test dengan menggunakan LAN tester apabila ada. Apabila anda tidak memiliki LAN tester jangan takut anda cukup melihat kembali kabel yang sudah terpasang, memastikan bahwa anda sudah cukup kuat memasang nya dan semua ujung kabel terlihat dari bagian depan RJ-45 maka hampir bisa dipastikan pemasangan kabel UTP tersebut sukses.
==========================

Urutan kabel UTP straight dan cross

Saya disini akan memberikan solusi bagaimana cara menghapal dengan cepat dua urutan pengabelan yakni Straight dan Cross. Sebelumnya saya akan menjelaskan kegunaan Straight dan Cross. Kabel Straight digunakan untuk menghubungkan NIC dengan Switch atau NIC dengan Hub, sementara kabel Cross digunakan untuk menghubungkan NIC dengan NIC atau Hub dengan Hub.
Berikut ini adalah urutan pengabelan Straight :
Ujung A
  1. Putih Orange
  2. Orange
  3. Putih Hijau
  4. Biru
  5. Putih Biru
  6. Hijau
  7. Putih Coklat
  8. Coklat
Ujung B
  1. Putih Orange
  2. Orange
  3. Putih Hijau
  4. Biru
  5. Putih Biru
  6. Hijau
  7. Putih Coklat
  8. Coklat
Berikut ini adalah urutan pengabelan Cross :
Ujung A
  1. Putih Orange
  2. Orange
  3. Putih Hijau
  4. Biru
  5. Putih Biru
  6. Hijau
  7. Putih Coklat
  8. Coklat
Ujung B
  1. Putih Hijau
  2. Hijau
  3. Putih Orange
  4. Biru
  5. Putih Biru
  6. Orange
  7. Putih Coklat
  8. Coklat
Cara cepat menghapalnya adalah cukup mengingat OBIC yang artinya Orange, Biru, Ijo, Coklat. Tetapi anda harus menambahkannya dengan warna putih sebelum OBIC di urutkan. Khusus warna biru anda harus merubahnya dengan warna putih hijau bukan putih biru.
Sedangkan untuk kabel Cross anda cukup mengubah urutan 1 pindah ke 3, urutan 2 pindah ke 6 atau dengan kata lain 1-3, 2-6 dari urutan kabel straight. Untuk kabel Cross Ujung A urutannya kabel Straight dan Ujung B dirubah jadi 1-3, 2-6.
UTP STRAIGHTUTP CROSS
PIN 1Putih OrangePutih Hijau
PIN 2OrangeHijau
PIN 3Putih HijauPutih orange
Pin 4BiruBiru
Pin 5Putih BiruPutih Biru
Pin 6HijauOrange
Pin 7Putih CoklatPutih Coklat
Pin 8CoklatCoklat

UTP Straight
UTP Straight

UTP Cross
UTP Cross






Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita smua.. amin..
===============

Rabu, 28 Maret 2012

Cara Memasang Deep Freeze


Alih-alih supaya komputer ataupun laptop aman dari serangan virus, penggunaan antivirus malah justru membuat komputer jadi lemot. Sudah diinstal lebih dari 1 antivirus, tapi virus, spywaretrojan masih tetap lolos, apalagi kalau sering terkoneksi dengan internet.

Laptop saya yang selama ini tanpa antivirus akhirnya harus diinstal ulang lagi karena sistem sudah tidak stabil lagi akibat virus. Seperti : tidak berfungsinya copy paste, explorer tidak bisa dibuka, dan sering hang. Saat dibuka task manager, ada program yang tengah berjalan lagi membuka sebuah alamat URL tertentu. Wow…apaan nih…

Saya pribadi paling males kalau harus menginstal Antivirus, apalagi yang gratisan. Karena netbook saya ini sudah memorinya terbatas, ditambahi program yang berat-berart seperti antivirus bakalan lebih runyam nantinya.

Alhasil, saya disarankan oleh teman saya untuk menginstal program bukan antivirus. Fungsi dari program ini adalah untuk mengembalikan sistem ke semula setelah direstart. Jadi ketika ada virus yang berhasil memasuki sistem, setelah direstart, virus itu akan bersih kembali dan sistem akan normal seperti sedia kala. Inilah uniknya software ini.

Software ini bernama Deep Freeze. Para pemilik warnet pasti sudah tidak asing lagi dengan software ini.

Mungkin dari Anda juga sudah ada yang mengenal software Deep Freeze, suatu software Pembeku Program di Hardisk yang akan membekukan setting dan konfigurasi pada System Operasi Komputer atau Drive di Hardisk pada saat Deep Freeze diaktifkan (Frozen). Cara kerjanya dengan cara meng-copy dan menyimpan semua konfigurasi sistem yang ada dalam System Operasi Windows. Bila terjadi perubahan konfigurasi, entah karena ada software yang baru diinstal, atau karena ada virus yang masuk, maka ketika komputer direstart konfigurasi sistem akan kembali ke keadaan semula .

Jadi semua perubahan yang dilakukan sesudah Deep Freeze di instal/aktif, baik instalasi maupun data file di komputer yang menggunakan Deep Freeze hanya bersifat temporary/sementara. Semua itu akan hilang atau uninstal ketika komputer tersebut di restart.

Apakah file yang kita simpan setelah direstart akan hilang juga?
Yaps… Jika Anda menyimpan file tersebut di drive di mana Anda mengaktifkan Deep freeze, maka file tersebut akan hilang setelah direstart. Nah, supaya file tetap tersimpan, ya jangan simpan file tersebut di drive dimana Anda mengaktifkan deep freeze. Di drive selain C / system misalnya.

Bagaimana cara menginstal deep freeze?
Anda tinggal download softwarenya di sini. Lalu ekstraks. Kemudian klik untuk instal. Setelah instal selesai, buka softwarenya. Lalu ada pilihan, drive mana yang akan dibekukan (deepfreeze), pilih yang C saja. Karena kalau semua Anda pilih, maka file-file data Anda yang di D atau E ketika Anda tambah atau rubah, sesudah di restart akan kembali lagi seperti sedia kala. Viruspun kebanyakan menyerang file sistem di drive C kok.

Setelah instalasi selesai, Anda diminta untuk memasukkan password deep freeze. Berikan password yang hanya Anda sendiri yang mengetahuinya. Karena jika tidak, pastinya pengguna akan mudah untuk menerka password anda.

Password ini berguna untuk mengaktifkan dan menonaktifkan deepfreeze. Setelah itu Anda kan masuk ke windows, tanda kalau deep freeze telah terinstall dan aktif adalah : pada systray windows Anda muncul ikon deepfreeze (Gambar beruang kutub).

- Deep Freeze aktif pada posisi Boot Frozen (default setelah di install)
- Deep Freeze tidak aktif pada posisi Boot Thawed
Untuk menonaktifkan deep freeze, tekan tombol [SHIFT] pada keyboard dan double klik ikon deepfreeze di system tray windows Anda yang berada di pojok kanan paling bawah Lalu masukkan password Anda, lalu pindahkan pada posisi Boot Thawed lalu restart PC anda, untuk mengaktifkan seperti langkah pertama posisikan Boot Frozen lalu restart PC anda.

Untuk hasil yang optimal, sebaiknya deepfreeze diinstal segera setelah windows diinstal sehingga kebersihannya dari virus, spyware, trojan dijamin 100%.. Tentunya Anda instal dulu program-program yang Anda perlukan. Karena jika Deep freeze sudah diaktifkan, lalu Anda menginstal program lain, maka setelah restart, program tersebut otomatis akan teruninstal. Demikian pula jika Anda menguninstal sebuah program saat deep freeze masih aktif, maka setelah restart, software tersebut akan tetap terinstal. Bingung ?
Karena prosesnya yang mengembalikannya setingan file, folder dan registry ke awal maka komputer yang telah Drive sistemnya (drive c) diaktifkan Deep Freeze tidak bisa ditambah dan dikurangi maka sebaiknya kita mesti memindahkan setingan asli windows untuk item berikut agar Deep Freeze tidak menghilangkan file yang kita isikan :
Folder My Document – setingan aslinya berada di Drive C (sistem) untuk memindahkannya Buka Windows Explorer — Klik Kanan My Document lalu pilih Move — arahkan pada drive selain C (drive sistem) dengan membuat folder baru.
Berikut pilihan yang ada di deep freeze :
1. Boot Frozen — perintah untuk mengaktifkan Deepfreeze
2. The Boot Thawed on next — Perintah untuk menonaktifkan DeepFreeze dalam …..x restart
3. Boot Thawed – Perintah untuk menonaktifkan DeepFreeze setelah restart
Kelebihannya
* Tidak memerlukan Antivirus lagi karena sistem telah dilindungi. Perlu diketahui Anti virus yang diinstalkan cukup memakan memory sehingga komputer kita sedkit lambat.
* Aman dari Virus karena Deep Freeze akan menendang semua yang masuk ke drive sistem setelah direstart
* Tidak perlu takut kehilangan atau kerusakan sistem operasi
* Tidak perlu di Update
* Bisa coba-coba Software yang belum diketahui karena tidak akan tersimpan begitu direstart sehingga tidak perlu khawatir bila  hardisk dan memory jadi banyak dipakai.

Kekurangan
* Bila lupa menonaktifkan ( Boot Thawed ) untuk mengintsal program yang diinginkan maka kita terpaksa lgi mengulanginya lagi sehabis restart
* Kita bisa kehilangan data bila lupa dan menyimpannya pada drive sistem yang terinstal Deep Freeze
* Kita mesti menonaktifkan ( Boot Thawed ) bila ingin merubah setingan windows


Source : http://www.sofilmendo.com/2012/03/cara-memasang-deep-freeze.html#ixzz1qSu29VhH